heading

Tips Membeli dan Investasi Tanah Kavling Beserta Keuntungannya

Memang sudah banyak yang tahu jika properti merupakan investasi yang sangat berharga. Ada beberapa jenis properti antara lain tanah kavling, rumah pedesaan, apartemen, gedung komersial/perkantoran, pabrik, dan gudang.

Dari sudut pandang investor, setiap jenis properti memiliki keunggulannya masing-masing. Salah satu jenis properti yang sering dicari investor adalah tanah kavling.

Dan jika anda juga ingin berinvestasi tanah kavling namun belum mengetahui tentang apa itu tanah kavling dan berapa ukuran tanah kavling, silahkan simak penjelasan berikut ini.

Apa yang dimaksud dengan tanah kavling?

Tanah kavling adalah sebidang tanah yang sudah dibagi-bagi atau dipetakkan dengan ukuran tertentu dan nantinya akan digunakan untuk membangung sebuath rumah atau bangunan lainnya.

Jika disimpulkan, tanah kavling merupakan sebidang tanah petak yang akan digunakan sebagai tempat bangunan atau rumah tinggal.

Jenis Tanah Kavling

Pada saat ini yang sering ditemukan dilapangan, tanah kavling dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

  1. Cul de Sac Lot (Jalan Buntu) Jenis tanah yang pertama ini berasal dari kata Perancis yang jika diartikan berarti tanah kosong di sebuah jalan buntu. Dalam prakteknya, bidang tanah jenis ini memiliki bagian depan yang cenderung menyempit namun sedikit melebar ke arah belakang. Meski tampak depan sempit, kondisi ini memiliki kelebihan tersendiri, salah satunya kenyamanan. Hal ini karena bangunan yang dibangun di bagian ini relatif sepi karena berada di jalan buntu sehingga tidak banyak orang yang lewat.
  2. Interior Lot (Cluster) Jenis tanah kavling ini biasanya disebut dengan sebutan cluster. Jenis ini berada di tengah deretan tanah kavling dalam satu blok. Kelebihan tanah kavling jenis ini adalah memiliki satu akses pintu gerbang, sehingga sangat aman dan terlindung dari kebisingan.
  3. T-Intersection Lot (Tusuk Sate) Nah, kalau jenis tanah kavling yang ini sering disebut dengan tusuk sate. Bagi sebagian orang, lokasi jenis ini sering dikaitkan dengan masalah supranatural yang dipercaya sebagai tempat berkumpulnya makhluk halus. Padahal, jenis properti ini adalah jenis yang paling menguntungkan dari segi komersial, karena sangat terlihat dari jauh, sehingga lebih cocok sebagai lokasi bisnis daripada tempat tinggal.


1 kavling tanah ukuran berapa?

Perlu diketahui, setiap 1 tanah kavling bisa memiliki ukuran yang berbeda-beda. Karena hal tersebut tergantung dari si penjual sendiri bagaimana ia membagi tanahnya.

Misalnya, penjual menjual tanah dengan luas 5.000 m². Dari sebidang tanah ini penjual dapat membaginya menjadi 10 kavling, 5 kavling, 2 kavling atau cukup 1 kavling saja. Jika dihitung akan seperti ini :

  • Jika hanya dibagi 1 kavling, berarti 1 kavling adalah 5000 m².
  • Jika dibagi menjadi 2 bidang tanah kavling berarti 5000 m² dibagi 2 = 2500 m² per kavlingnya. Namun tidak menutup kemungkinan adanya kombinasi lain, karena dapat berupa 1 kavling seluas 3500 m² dan 1 kavling lainnya seluas 1500 m² dan juga kombinasi lainnya.
  • Begitu juga dengan pembagiannya menjadi 3, 5, dst. Jadi tergantung penjual untuk membaginya.

Ukuran Tanah Kavling Ideal

Untuk hal ini kembali lagi tergantung dari yang anda butuhkan. Misal jika ingin membangun rumah yang besar, maka membutuhkan ukutan tanah kavling yang luas.

Apa Beda tanah kavling dengan tanah biasa?

Memang banyak yang masih bertanya tentang perbedaan tanah kavling dengan tanah biasa. Padahal hal tersebut adalah sama saja dalam artian tidak ada perbedaannya.

Hanya saja, jika dilihat dari pengertian tentang tanah kavling diatas, tentu saja bisa juga bisa dibedakan jika tanah kavling adalah tanah yang sudah dipetakkan sedangkan tanah biasa adalah tanah tidak dipetakkan.


Apa keuntungan membeli tanah kavling?

Ada banyak keuntungan jika anda membeli tanah kavling. Oleh sebab itu, rata-rata investor property lebih menyukai tanah kavling daripada jenis property lainnya. Berikut ini keuntungan yang anda dapat ketika membeli tanah kavling :

  • Terdapat Capital Gain Tanah kavling bisa memiliki kenaikan harga 20% hingga 25% setiap tahunnya. Tak heran jika banyak investor yang lebih memilih properti tanah kavling sebagai investasi mereka. Meskipun tidak terlihat dalam waktu dekat, namun keuntungan ini bisa Anda rasakan setelah 5 tahun mendatang.
  • Membutuhkan Lebih Sedikit Biaya Perawatan Jika anda berinvestasi dengan membeli rumah bangunan akan ada biaya-biaya seperti biaya listrik, pdam dan biaya perawatan lainnya. Namun, biaya-biaya tersebut tidak berlaku jika anda berinvestasi tanah kavling.
  • Investasi yang Menguntungkan Investasi tanah kavling memang memiliki peluang keuntungan yang berlipat meskipun membutuhkan modal yang relatif besar. Namun, tentu dengan berinvestasi tanah pasti lebih hemat dan murah jika dibandingkan dengan investasi rumah.
  • Nilainya Terus Meningkat Tanah kavling merupakan properti yang memiliki return dan capital gain yang tinggi, sehingga lebih baik Anda tidak menjualnya dalam waktu yang dekat. Tunggu sampai harganya naik secara signifikan yang biasanya terjadi setelah lima tahun mendatang.
  • Bisa Bangun Rumah Tanpa Menunggu Lunas Anda bisa segera membangun rumah tanpa perlu menunggu terlalu lama hingga lunas. Meskipun Anda masih mencicil tanah tersebut, Anda tetap bisa membangun rumah.
  • Memiliki Kualitas Bangunan yang Lebih Baik Ketika membangun rumah sendiri dari tanah yang sudah dibeli, Anda memiliki kendali penuh atas tanah tersebut. Anda bisa menentukan sendiri kontraktor, model rumah, serta bahan bangunan yang lebih terjamin kualitasnya.
  • Dapat Dikembangkan Menjadi Bisnis Lain Jika Anda berencana untuk membangun bisnis, maka tanah tersebut bisa Anda manfaatkan. Anda bisa memulai dengan membuat kebun sayur sendiri atau menyewakannya menjadi tempat usaha.
  • Lokasi Lebih Strategis Lokasi dari tanah kavling biasanya mudah untuk ditempuh karena ditempatkan pada lokasi yang strategis. Kavling yang sudah siap dibangun berada di dalam lingkungan perumahan yang memiliki akses lebih bagus.
  • Infrastruktur yang Tersedia Lebih Memadai Selain lokasi yang lebih strategis, daerah tanah kavling memang memiliki infrastruktur yang lebih memadai. Infrastruktur itu bisa berupa jaringan listrik dan akses jalanan yang lebih rapi.
  • Perbandingan Kebutuhan yang Lebih Besar Persediaan tanah tidaklah bisa bertambah dan berkembang jumlahnya, namun permintaan tanah akan terus bertambah dengan seiringnya waktu. Jika Anda adalah investor, maka Anda bisa mengambil keuntungan dari investasi tanah ini.
  • Minim Terjadinya Kerusakan Selain tidak membutuhkan perawatan, tanah kavling juga sangat minim terjadi kerusakan karena tidak seperti perkebunan dan pertanian yang membutuhkan perawatan khusus setiap harinya.
  • Fasilitas yang Lengkap Karena berada di kawasan perumahan, tanah kavling tentu memiliki fasilitas yang memadai. Mulai dari kebutuhan belanja, hiburan, dan olahraga biasanya sudah tersedia. Restoran, minimarket, dan klinik kesehatan juga lebih mudah dijangkau karena masih dalam kawasan yang sama.
  • Harga Tanah Kavling Tergantung dari lokasi dan wilayahnya, harga tanah kavling bisa sangat beragam. Namun rata-rata, harga tanah kavling per meternya senilai Rp.500ribu bahkan bisa lebih.


Tips Membeli Tanah Kavling

Sebelum membeli tanah kavling sebaiknya cari informasi terlebih dahulu melalui situs-situs jual beli tanah kavling seperti FatehProperty.com dan lainnya. Dengan mencari infomasi di situs-situs tersebut, anda akan bisa membandingkan harga dan juga mengetahui letak dan lokasi tanah kavling yang akan anda beli.

Periksa lokasi dan kondisi tanah Setelah Anda menemukan tipe properti yang Anda inginkan, saatnya untuk memulai survei langung ke lokasi tanah kavling. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah properti tersebut berada di kawasan strategis atau di kawasan dengan potensi tinggi untuk beberapa tahun ke depan. Ada beberapa kriteria tanah yang dianggap baik untuk investasi pembangunan rumah dan usaha, yaitu:

  • Lokasi yang tenang aman dari kejahatan
  • Aman dari bencana alam
  • Dekat dengan pusat kota
  • Lahan kosong dan tidak terpakai sebelumnya

Ingatlah untuk memeriksa tidak hanya lokasi secara langsung, tetapi juga jenis tanah yang digunakan, seperti kepadatan tanah, ukuran, bentuk tanah. Sebaiknya hindari kontur tanah yang gembur, seperti tanah liat, karena sangat berisiko pada musim hujan.

Cek Status Tanah Kavling Kebanyakan orang yang membeli tanah kavling langsung dari penjual rentan terhadap penipuan tanah. Masalah timbul dari sengketa tanah atas hak waris, tanah sita dan harta fiktif. Tips membeli tanah kavling yang aman antara lain memeriksa kondisi properti dengan bukti alamat, lokasi, dan jalur properti.

Periksa Surat-Surat Dokumen Tanah Kavling Selain memeriksa lokasi tanah kavling, Anda juga perlu memeriksa semua tulisan di properti. Beberapa di antaranya adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Hak Guna Bangunan (HGB). Juga, pastikan tanah kavling tersebut bukan properti yang bermasalah dengan melihat surat-surat untuk tanah kavling tersebut.

Periksa area dan batas Tanah Kavling Banyak masyarakat yang diberikan tanah yang ukuran aslinya tidak sesuai dengan keterangan di sertifikat. Agar tidak terjadi masalah seperti itu, perlu untuk memeriksa luas tanah yang Anda targetkan. Pastikan luas tanah kavling sama dengan yang tertera di sertifikat. Juga, periksa batasan yang ada pada tanah kavling tersebut.

Ketahui Kegunaan Tanah Yang tidak kalah pentingnya adalah yang harus diperhatikan sebelum membeli tanah kavling, yaitu status kegunaan tanah tersebut. Dalam sistem jual beli tanah, ada beberapa negara yang membagi fungsi tanah, seperti: Tanah Pemukiman, Tanah Perkebunan dan Sawah. Jika properti berupa hunian, Anda dapat melakukan transaksi pembelian dengan lebih mudah, cepat, dan aman.

Segera Buat Surat Akad Jual Beli (AJB) Jika sudah yakin dengan barangnya, segera buat kontrak penjualan (AJB). AJB dapat membebankan properti itu sendiri untuk kepentingan hukum Teman. Untuk menulis surat bisa meminta bantuan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).


Tips Investasi Tanah Kavling

Sekarang setelah Anda mengetahui semua tentang tanah kavling diatas, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk berinvestasi tanah kavling.

Siapkan Dana Untuk Membeli Tanah Jika Anda ingin membeli tanah kavling, pastikan Anda memiliki modal yang cukup. Jangan memaksakan untuk membeli tanah di luar anggaran. Cara mudah untuk mendapatkan modal adalah dengan menyisihkan gaji sekitar 20-30% per bulan. Misalnya, jika Anda memiliki gaji sekitar Rp.6 juta, berarti uang yang harus disisihkan setiap bulannya adalah Rp.1,2 Juta sampai Rp.1,8 juta. Maka Anda tinggal mencari tanah kavling dengan kisaran harga di bawah Rp 1,5 juta hingga Rp 1 juta per meter persegi.

Mengurus Sertifikat Tanah Setelah membelinya, saatnya anda membuat surat-surat tanah dengan bantuan PPAT seperti mengurus penyelesaian akta tanah, perubahan nama dan pembuatan perjanjian jual beli. Untuk mengurusnya, Anda hanya perlu menyiapkan persyaratan pengajuan dan dokumen serta melakukan pembayaran BPHTB.

Tentukan Bentuk Investasi Beberapa orang akan bingung setelah membeli tanah kavling karena tidak tahu cara menggunakannya. Agar tetap bisa menguntungkan, Anda dapat menggunakan tanah kavling untuk lebih dari satu jenis usaha. Misalnya dijadikan tempat parkir mobil, dibuka usaha franchise atau bisa disewakan kepada orang lain.

Jadi jangan biarkan investasi tanah kavling Anda kosong, ambil kesempatan untuk mendapatkan penghasilan pasif yang tinggi. Demikian informasi mengenai investasi tanah kavling yang bisa Anda coba. Bagi anda yang sedang mencari tanah kavling, FatehProperty.com menawarkan berbagai macam tanah dengan harga yang menarik.


20
Aug
2021

hidden

© 2025 Fateh Property